Harga Gula ICE Naik 2 Persen Terpicu Defisit Produksi Gula India

992

Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Selasa dini hari (19/04). Harga komoditas ini mengalami penguatan masih dengan kekuatiran defisit produksi gula.

Rumah Komoditas Czarnikow, merevisi naik 2015/16 perkiraan defisit global menjadi 11,4 juta ton pekan lalu, memicu lonjakan harga gula mentah berjangka.

Kenaikan harga gula juga dipicu kekuatiran defisit produksi di India, negara produsen gula terbesar kedua di dunia, setelah Brazil.

Mukesh Kuvadia, sekretaris jenderal Asosiasi Bombay Gula Merchants mengatakan produksi gula, dalam pandangannya akan menyentuh 25,6 juta ton tahun ini dibandingkan 28,3 juta ton tahun lalu. Sebagai hasil dari dua kekeringan pada tahun 2014 dan 2015, produksi akan turun ke 22,5-to-23,0 juta ton tahun depan.

Produksi gula diperkirakan akan turun di 2015/16 dan 2016/17, terutama karena produksi yang lebih rendah di Maharashtra, daerah produsen gula terbesar. Maharashtra kemungkinan akan menghasilkan sekitar 8,5 juta ton gula tahun ini terhadap 10,2 juta tahun lalu. Dan produksi di 2016/17 negara diperkirakan turun lebih lanjut untuk sekitar 6,5 juta ton.

Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,34 sen atau setara dengan 2,24 persen pada posisi 15,54 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Akhir Pekan Melonjak Hampir 6 Persen, Positifkan Hasil Mingguan

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat kekuatiran defisit produksi. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 16,00 sen dan 16,50 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 15,00  sen dan 14,50 sen.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here