Harga kakao berjangka berakhir naik pada akhir perdagangan Selasa dini hari (19/04). Harga komoditas bahan baku cokelat tersebut naik terpicu pelemahan dollar AS.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin, indeks dollar AS turun 0,25 persen pada 94.45. Dollar AS melemah pada perdagangan kemarin terpengaruh kegagalan pertemuan produsen minyak mentah di Doha yang membuat harga minyak terus merosot.
Melemahnya dolar membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Akhir Pekan Turun Tipis; Mingguan Masih Naik 3 Persen
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif ditutup naik. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 54 dollar atau 1,81 persen pada posisi 3.041 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Building Permits dan Housing Starts AS, yang jika hasil ini terealisir positif akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 3.000 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.950 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada 3.100 dollar dan 3.150 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang