Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari Rabu (19/04) tidak berhasil dihijaukan oleh ratusan miliar dana asing yang masuk, pasalnya investor lokal banyak melakukan profit taking saham-saham yang sudah tinggi perdagangan sebelumnya. Meski rupiah bergerak negatif, investor asing tetap optimis sehingga mencetak net buy sebesar Rp194 miliar.
Lihat: IHSG 20 April Tertekan Profit Taking Lokal; Dana Asing Masuk Hampir 200 Miliar
Perdagangan hari ketiga pekan ini, IHSG ditutup turun 0,1 persen pada 4876,60 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup turun 0,23% ke posisi 845.70. Turunnya IHSG hari ini hanya dilemahkan oleh 3 sektor saja dengan sektor consumer biang kerok utamanya.
Lihat: Denyut Sektoral IHSG : Sektor Konsumer Pemberat, Saham HMSP Turun Tertinggi
Selain sektor konsumer, sektor-sektor yang telah jatuhkan IHSG hari ini datang dari sektor aneka industri, dan sektor consumer. Adapun saham unggulan yang jatuhkan indeks 3 sektor tersebut yaitu saham GGRM, UNVR, KAEF, KLBF, TLKM, ASII dan EXCL. Sedangkan saham unggulan di 3 sektor tersebut yang berusaha bela IHSG yaitu saham ICBP, JSMR, TBIG.
Dari 10 sektor yang diperdagangkan 7 sektor menguat namun gagal tinggikan IHSG yang dipimpin oleh sektor property, sektor lainnya yaitu sektor finance, industri dasar, perdagangan, tambang, agri dan manufaktur.
Sektor property naik 1,24% setelah perdagangan sebelumnya menguat 2,3 persen, saham-saham yang tinggikan sektor ini yaitu saham BKSL, WIKA, KIJA, ASRI dan CTRA. Sedangkan saham yang berusaha lemahkan sektor ini yaitu saham APLN, PTPP, dan ADHI.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang