Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (20/04), harga batubara Rotterdam naik, terdukung kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah naik signifikan pada akhir perdagangan hari Selasa setelah pemogokan oleh pekerja di Kuwait mengurangi hampir setengah produksi minyak mentah anggota OPEC, mengatasi sentimen bearish setelah kegagalan kesepakatan pembekuan produksi oleh produsen utama minyak mentah pada hari Minggu kemarin.
Harga minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Mei naik 3,27 persen lebih tinggi, atau $ 1,30, pada $ 41,08, posisi baru 2.016 yang tinggi, tapi masih dibawah dari sesi tertinggi $ 41,53
Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent, naik $ 1,13, atau 2,63 persen, pada $ 44,04 per barel, setelah sebelumnya naik setinggi $ 44,50.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terpicu Pemogokan Kuwait
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak bulan Mei 2016 berada di posisi 47,90 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,40 dollar atau setara dengan 0,84 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam ICE Naik Mengabaikan Pelemahan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penurunan harga minyak mentah yang tertekan kekuatiran kelebihan pasokan global dipicu peningkatan persediaan minyak mentah AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 47,50 dollar dan Support kedua di level 47,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 48,50 dollar dan 49,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang