Harga kakao berjangka ICE berakhir naik melanjutkan penguatan pada akhir perdagangan Rabu dini hari (20/04). Harga komoditas bahan baku cokelat tersebut naik terpicu pelemahan dollar AS.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin, indeks dollar AS turun 0,39 persen pada 94.08. Pelemahan dollar AS setelah rilis data ekonomi yang dibawah perkiraan. Housing starts AS turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Maret dan izin untuk konstruksi rumah masa depan mencapai titik terendah satu tahun, memperlihatkan beberapa pelemahan di pasar perumahan sejalan dengan tanda-tanda perlambatan tajam dalam pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama.
Melemahnya dolar membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Hampir 2 Persen Terpicu Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif ditutup naik. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 38 dollar atau 1,25 persen pada posisi 3.079 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Maret AS, yang diindikasikan meningkat. Jika ini terealisir akan berpotensi menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 3.030 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.980 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada 3.130 dollar dan 3.180 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang