Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari Kamis (19/04) berhasil dihijaukan oleh ratusan miliar dana asing yang masuk meskipun kondisi rupiah sedang melemah terhadap dollar AS. IHSG berhasil rally dan mencapai posisi penutupan harian tertinggi sejak perdagangan tanggal 22 Juli 2015 atau 10 bulan terakhir.
Lihat: IHSG 21 April Berakhir Naik Terdorong Aksi Bargain Hunting Asing
Perdagangan hari keempat pekan ini, IHSG ditutup naik 0,5 persen pada 4903,09 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup naik 0,6% ke posisi 850.58. Kuatnya IHSG hari ini diperkuat oleh 7 sektor dengan sektor tambang penopang kuatnya.
Lihat: Denyut IHSG Sektoral : Ditopang Sektor Pertambangan, Saham MEDC Naik Tertinggi
Selain sektor tambang, sektor-sektor yang memperkuat IHSG hari ini datang dari sektor industri dasar, sektor finance, sektor consumer, sektor infrastruktur, sektor trade dan manufaktur. Adapun saham unggulan yang tinggikan indeks 7 sektor tersebut yaitu saham INCO, ADRO, PTBA, SMGR, CPIN, BBRI, BMRI, UNVR, INDF, ICBP, TLKM, JSMR, dan AKRA. Sedangkan saham unggulan di 7 sektor tersebut yang berusaha lemahkan IHSG yaitu saham INTP, GGRM, KAEF, serta EXCL.
Dari 10 sektor yang diperdagangkan 3 sektor melemah yang berusaha batasi laju IHSG yang dipimpin oleh sektor aneka industri, sektor lainnya yaitu sektor property dan sektor agri. Informasi untuk sektor aneka industri hari ini, melemah 0,62% setelah perdagangan sebelumnya melemah 0,3%. Saham-saham yang lemahkan sektor ini yaitu saham ASII, IMAS dan GJTL. Sedangkan saham yang berusaha kuatkan sektor ini yaitu saham INDR, INDS dan AUTO.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang