Harga emas naik pada akhir perdagangan hari Kamis setelah komentar dari Bank Sentral Eropa mendorong euro lebih tinggi.
Mata uang zona euro melonjak sebanyak 1 persen terhadap dolar setelah kepala ECB Mario Draghi mengatakan kebijakan bank bekerja untuk merangsang pemulihan ekonomi. Namun, gagal mempertahankan kenaikan mereka, sehingga menekan keuntungan yang lebih tinggi di logam mulia.
Harga emas naik 0,4 persen pada $ 1,248.21 per ons, tapi jauh di bawah posisi awal lima minggu tinggi $ 1,270.10. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun 0,3 persen pada $ 1.249.
Lihat : Harga Emas Turun Terganjal Penguatan Dollar AS
Indeks ke 19 pasar Thomson Reuters CoreCommodity turun sebanyak 1,2 persen setelah menguat ke 4,5 bulan, dengan harga minyak membalikkan keuntungan awal dan dolar AS berbalik lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Kepala ECB kokoh mempertahankan kebijakan bank mencetak uang dan menjaga biaya pinjaman di bawah dan mengatakan suku bunga akan tetap pada rekor terendah saat ini untuk waktu yang lama.
Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukkung Exchange-traded fund, SPDR Gold Shares New York, telah melihat arus keluar 14 ton sejauh minggu ini, sementara kepemilikan ETF perak telah melonjak.
Harga Perak tergelincir tajam dari puncak 11-bulan pada hari Kamis karena rebound dolar mendorong para pedagang melakukan aksi profit taking.
Harga Platinum berjangka turun 0,1 persen pada $ 1,026.90 per ons dan harga paladium berjangka naik 1,27 persen menjadi $ 604,65.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Markit Manufacturing PMI Flash AS bulan April yang diindikasikan menguat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran Support $ 1,246.00-$ 1,244.00. Jika harga naik akan menembus kisaran Resistance 1,250.00-$ 1,252.00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang