Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan akhir pekan Jumat (22/04) dibuka negatif, turun 5,97 poin atau 0,12 persen pada 4897,12. Pelemahan IHSG terpengaruh pelemahan bursa Wall Street dan Asia yang memicu aksi profit taking investor asing.
Bursa Saham AS ditutup turun pada akhir perdagangan hari Kamis, terganjal kinerja negatif sektor telekomunikasi. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,63 persen, di 17,982.52, dengan penurunan tertinggi saham Travelers. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,52 persen, pada 2,091.48, dengan sektor telekomunikasi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,05 persen, pada 4,945.89.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Turun Terganjal Pelemahan Sektor Telekomunikasi
Seementara bursa Asia pagi ini dibuka negatif mengikuti pelemahan bursa Wall Street, semua indeks kawasan utama Asia berada di zona negatif.
IHSG pada awal perdagangan pagi ini tertekan oleh 6 sektor yang berada di zona negatif dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang turun 0,36%. Penurunan saham pertambangan juga didukung oleh pelemahan harga minyak mentah semalam, yang terganjal penguatan dollar AS.
Lihat :Harga Minyak Mentah Turun Terganjal Penguatan Dollar AS
Pada pagi ini tercatat 75 saham menguat, sedangkan 61 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 320 juta saham dengan nilai mencapai lebih 294 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 13.100 kali.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Jumat 22 April 2016
Tercatat pagi ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 4,95 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan bursa Asia dan pelemahan harga minyak mentah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4869-4836, dan kisaran Resistance 4937-4972.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
