Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (23/04) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terpicu kekuatiran gangguan produksi kakao.
Kenaikan harga kakao didukung oleh kekhawatiran petani atas Pantai Gading yang mungkin memanen, tanaman menengah dengan kualitas buruk dan kecil musim ini.
Kenaikan harga kakao akhir pekan ini semakin mengakumulasikan kenaikan harga kakao pekan lalu. Secara mingguan harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 naik 5,62 persen.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terpicu Kekuatiran Penurunan Pasokan
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 48 dollar atau 1,54 persen pada posisi 3.155 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan kekuatiran hambatan produksi kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.200 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.250 dollar. Sedangkan level support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 3.100 dollar dan 3.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang