Penumpang maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) selama 3 bulan pertama tahun 2016 berkurang cukup banyak dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terlihat dari laporan perseroan akhir pekan lalu untuk pendapatan penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal periode tersebut menurun. Akibatnya kinerja keuangan perseroan ikut menyusut dibandingkan dengan kinerja tahun 2015.
GIAA hanya dapat untung dalam 3 bulan tersebut sebesar US$1,02 juta, sedangkan tahun lalu periode yang sama mencapai US$11,4 juta. Penyebab turunnya laba bersih selain penurunan pendapatan dipicu oleh kerugian kurs hingga US$8,275 juta sedangkan pendapatan usaha hanya US$855,989 juta. Sebagai informasi tahun lalu periode yang sama GIAA alami keuntungan kurs US$18,993 juta dengan pendapatan usaha mencapai US$927,326.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Senin (25/04) saham GIAA dibuka pada level 505 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 499. Untuk volume perdagangan saham pagi sudah mencapai 159 ribu lot saham dan pergerakan saham alami koreksi.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA perdagangan sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic keluar bergerak turun menuju area jenuh jualnya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak naik. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham GIAA berikutnya pada kisaran support di posisi 494 dan level resisten di 505
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens