Harga CPO 26 April Naik Terpicu Pelemahan Ringgit Dan Kenaikan Minyak Mentah

666

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa siang (26/04) terpantau naik. Penguatan harga CPO siang ini terpicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.

Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia Ringgit naik 0,94% pada 3.9401.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia. Harga minyak mentah berjangka naik pada sesi perdagangan Asia hari Selasa (26/04), didorong oleh pelemahan dolar AS, tetapi analis memperingatkan bahwa fundamental tetap lemah sebagai dengan perlombaan peningkatan produksi di Timur Tengah.

Dollar AS ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, turun 0,36 persen pada 94.77. Siang ini terpantau indeks dollar AS melemah 0,03 persen. Pelemahan dolar AS dipengaruhi sinyal dovish untuk pertemuan Federal Reserve AS,  dan melemahnya data perumahan baru AS.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 39 sen pada $ 43,03. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan depan diperdagangkan pada $ 44,84 per barel pada 0054 GMT, naik 36 sen dari posisi terakhir mereka.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Terangkat Pelemahan Dollar AS

Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 8 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.663 ringgit per ton.

Lihat : Harga CPO 25 April Tergerus Pelemahan Minyak Mentah

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit.

Harga CPO berjangka kontrak Juli 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.710 ringgit dan 2.760 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.610 ringgit dan 2.560 ringgit.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here