Pergerakan saham PT Astra International Tbk (ASII) jelang akhir perdagangan saham sesi kedua hari Rabu (27/04) belum dapat bangkit dari tekanan jual yang cukup parah akibat buruknya kinerja keuangan perseroan sepanjang 3 bulan pertama tahun ini. Investor kecewa berat atas hasil usaha perseroan, khususnya investor asing yang hingga sore ini cetak net sell ratusan miliar.
ASII mengumumkan turunnya kinerja semua bisnisnya dalam periode 3 bulan tersebut khususnya sektor keuangan. Karenanya laba yang diterima perseroan hanya Rp 3,11 triliun sedangkan tahun sebelumnya periode yang sama mencapai Rp 3,9 triliun. Turunnya kinerja keuangan ini dipicu oleh turunnya pendapatan perseroan hingga 7 persen menjadi Rp 41,88 triliun.
Kontribusi keuntungan masih didapat dari bisnis utamanya yaitu penjualan otomotif meski dalam periode tersebut omset turun 3 persen menjadi Rp1,58 triliun. Sektor agribisnis sumbang laba Rp 333 miliar serta infrastruktur sumbang Rp 82 miliar.
Memantau pergerakannya pada bursa perdagangan saham Rabu (27/04) saham ASII dibuka pada level 6950 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 7200. Untuk volume perdagangan saham jelang penutupan pasar sudah mencapai 951 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ASII perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA masih bergerak flat dan indikator Stochastic bergerak turun mendekati area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun, dan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan ASII dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading selanjutnya pada target level resistance di level 6790 dan target support di level 6650.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang