Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan akhir pekan (29/04) kembali terkontraksi alias retreat dari penguatan perdagangan sebelumnya. Buruknya perdagangan saham hari ini disebabkan aksi investor asing menarik modalnya cukup besar dibandingkan dengan setoran modal investor lokal. Pelemahan rupiah sepanjang hari membuat investor asing mencetak net sell sebesar Rp389 miliar.
Lihat: Rupiah Jumat Siang Terpangkas Terus Menuju Pelemahan Mingguan
Perdagangan hari terakhir pekan ini, IHSG ditutup turun 0,2 persen pada 4838,58 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup turun 0,2% ke posisi 833. Anjloknya IHSG hari ini dilemahkan oleh 6 sektor yang dipimpin oleh sektor property dan agri.
Selain sektor property dan agri, sektor-sektor yang hajar IHSG hari ini juga datang dari sektor finance, sektor mining, sektor infrastructure, sektor basic industry. Adapun saham unggulan yang jadi biang kerok anjloknya indeks 6 sektor tersebut yaitu saham WIKA, CTRA, BSDE, AALI, LSIP, TLKM, BBRI, BBTN, BBNI, BMRI, CPIN, INTP, SMGR, ITMG, ADRO, INCO dan PTBA. Sedangkan saham unggulan di 6 sektor tersebut yang berusaha hijaukan IHSG yaitu sahamADHI, PTPP, TBIG, PGAS, JSMR, BBCA, dan ANTM.
Dari 10 sektor yang diperdagangkan 4 sektor menguat dan gagal tinggikan IHSG yang dipimpin oleh sektor consumer dan manufacture.
Sektor consumer naik 0,47% setelah perdagangan sebelumnya menguat 0,4 persen, saham-saham yang tinggikan sektor ini yaitu saham INDF, KLBF, ICBP, ROTI dan KAEF. Sedangkan saham yang berusaha lemahkan sektor ini yaitu saham UNVER, GGRM, AISA.
Dari semua saham unggulan yang menekan IHSG hari ini, tampak saham-saham Indofood Group yang masuk dalam top gainers. Sentimen yang tinggikan saham-saham tersebut yaitu kinerja keuangan yang mengesankan.
Lihat: Mantapnya Bisnis Mie ICBP Angkat Sahamnya Tertinggi 1 Bulan
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang