Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Turun; Bulanan Lompat 6 Persen

726

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (30/04), harga batubara Rotterdam berakhir turun tertekan pelemahan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat setelah naik ke posisi tertinggi 2016, namun masih membukukan hasil positif baik secara mingguan maupun bulanan pada bulan April ini.

Harga minyak mentah berjangka merosot setelah perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan jumlah kilang minyak mingguan turun 11 menjadi 332. Pada saat ini tahun lalu, pengebor mengoperasikan 679 rig minyak.

Harga minyak mentah berjangka AS turun 11 sen, atau 0,2 persen, pada $ 45,96 setelah mencapai puncak tahunan pada $ 46,78. Namun secara mingguan masih mencatatkan hasil positif 5,2 persen, dan secara bulanan di bulan April melonjak 20 persen.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent flat di $ 48,14 per barel, setelah menetap di posisi tertinggi 2016 pada $ 48,50. Secara mingguan juga naik positif 6,6 persen, dan secara bulanan melonjak 23,7 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Bulan April Melonjak 20 Persen

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juni 2016 turun di posisi 46,15 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,05 dollar atau setara dengan -0,11 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Secara mingguan harga batubara Rotterdam turun -0,97 persen. Namun secara bulanan melonjak 6,34 persen mengikuti lonjakan harga minyak mentah bulan April yang naik sekitar 20 persen.

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Tergerus Merosotnya Konsumsi AS

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan sentimen negatif kekenyangan persediaan minyak mentah yang akan melemahkan minyak mentah.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 45,60 dollar dan support kedua di level 45,10 dollar. Sedangkan level resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 46,60 dollar dan 47,10 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here