Perdagangan CPO di bursa komoditas Malaysia pada awal pekan Senin (02/05) libur memperingati hari Pesta Pekerja di Malaysia.
Memantau pergerakan perdagangan CPO pada minggu lalu, harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan pergerakan kusr Ringgit, juga terdapat pengaruh kenaikan permintaan.
Pada perdagangan harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (29/04) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -22 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.579 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 29 April Turun Tergerus Pelemahan Minyak Mentah
Pada perdagangan minyak mentah sesi Asia Senin siang ini (02/05) terpantau harga minyak mentah melemah tertekan peningkatan produksi OPEC.
Meskipun harga yang lebih rendah Senin, analis lainnya yakin bahwa kekalahan mendekati dua tahun dalam minyak telah berakhir, dan banyak telah menaikkan perkiraan harga mereka.
Kepala Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan harga minyak mungkin telah melewati batas bawah, memberikan kesehatan ekonomi global dan tidak menimbulkan kekhawatiran.
“Dalam lingkungan ekonomi yang normal, kita akan melihat arah harga agak ke atas dari bawah,” kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol pada hari Minggu selama pertemuan menteri energi G-7 di Jepang.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun Tertekan Peningkatan Produksi OPEC
Sedangkan dari pergerakan kurs Ringgit, pada akhir perdagangan akhir pekan berakhir lemah. Pasangan USDMYR menguat naik 0,61 persen pada 3.9022.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi ISM Manufacturing PMI April yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika ini terealisir, akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Juli 2016 di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.530 ringgit dan 2.480 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.630 ringgit dan 2.680 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang