Harga Kopi Arabica Akhir Pekan Turun; Bulanan Anjlok 6 Persen

622

Harga kopi arabika ICE naik di akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (30/04), terdukung penguatan mata uang Real Brazil.

Real Brazil menguat 1,46% terhadap dolar pada 3.4334 per dolar. Pelemahan Real Brazil cenderung mendorong eksportir untuk mengirim lebih banyak gula  ke pasar global untuk mengimbangi kerugian mata uang.

Pelemahan dollar AS terjadi dengan mata uang Yen mencapai puncak tertinggi 18-bulan terhadap mata uang AS dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008, dengan keputusan BOJ menahan perluasan moneter. Pelemahan dollar AS juga dipicu dengan pertumbuhan ekonomi AS yang mengecewakan  dan keputusan Federal Reserve menahan suku bunga tetap.

Dengan menguatnya Real Brazil, melemahkan dollar AS, maka harga komoditas yang dijual dalam mata uang ini menjadi lebih murah dan dampaknya permintaan naik.

Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Turun Terpicu Awal Panen Di Brazil

Harga kopi arabika berjangka di penutupan sabtu dini hari tadi mengalami penguatan. Harga kopi arabika berjangka bulan Juli 2016 menguat sebesar 0,55 dollar atau setara dengan 0,45 persen dan ditutup pada posisi 1.2150 dollar per pon.  

Secara mingguan harga kopi arabica turun -1,50 persen. Demikian juga secara bulanan turun -6,14 persen. Pelemahan harga kopi arabica terpicu panen kopi di Brazil, negara produsen utama kopi arabica dan pelemahan Real Brazil.

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi ISM Manufacturing PMI April yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika ini terealisir, akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan penguatan Real Brazil.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,2450 dollar dan 1,2750 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan ada pada posisi 1,1850 dollar dan 1,1550 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here