Harga Timah Bulan April Naik 3 Persen; Dollar AS Dan Ekonomi Tiongkok Dicermati

690

Harga timah di bursa Malaysia rebound pada selama bulan April 2016 mengalami peningkatan 3 persen. Penguatan harga timah didukung pelemahan dollar AS, juga sentimen positif dari Tiongkok, baik menguatnya permintaan juga kenaikan bursa Shanghai yang memberikan harapan menguatnya permintaan.

Pada hari Senin (02/05) perdagangan komoditas timah di bursa Malaysia libur memperingati May Day, atau di Malaysia disebut memperingati hari Pesta Pekerja.

Pelemahan dollar AS yang tertekan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama tahun 2016, juga keputusan The Fed AS untuk mempertahankan suku bunga pada bulan April memberikan sentimen negatif pelemahan dollar AS. Ditambah lagi dengan keputusan Bank of Japan yang menahan perluasan kebijakan moneternya, semakin menguatkan Yen dan menekan dollar AS.

Pelemahan dollar AS membuat harga timah yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS akan semakin murah, sehingga meningkatkan permintaan komoditas logam dasar tersebut.

Pada akhir perdagangan akhir pekan Jumat kemarin, harga timah di bursa komoditas Malaysia mengalami kenaikan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.250 dollar per ton, naik sebesar 50 dollar dari penutupan sebelumnya pada 17.200.

Lihat : Harga Timah 28 April Tergerus Kekuatiran Ekonomi Tiongkok

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi ISM Manufacturing PMI April yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika ini terealisir, akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS. Namun perlu diperhatikan perkembangan bursa global dan perkembangan ekonomi Tiongkok yang dapat mempengaruhi pergerakan harga timah. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 17.450 dollar dan 17.650 dollar. Akan tetapi jika terjadi pelemahan, harga timah akan menghadapi level Support di 17.050 dollar dan 17.850 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here