IHSG 2 Mei Sesi 1 Terganjal Profit Taking Investor Asing

557

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG awal pekan Senin (02/05), IHSG turun -34,81 poin atau -0,72% pada 4803,77. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor asing terpicu pelemahan bursa global.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, tertekan kinerja buruk saham perawatan kesehatan dan pelemahan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 57,12 poin lebih rendah, atau 0,32 persen, di 17,773.64.  Indeks S & P 500 ditutup turun 10,51 poin, atau 0,51 persen, pada 2,065.30. Indeks Nasdaq ditutup turun 29,93 poin, atau 0,62 persen, pada 4,775.36. 

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Merosot; Dow Jones Dan S&P Masih Positif Bulan April

Bursa Eropa mengakhiri perdagangan bulan April hari Jumat melemah tajam, tertekan laporan laba emiten yang mengecewakan menyeret pasar saham jauh ke zona merah. Indeks Pan-Eropa STOXX 600 berakhir 2,1 persen lebih rendah. Pada minggu ini, STOXX 600 ditutup turun 2 persen; dan pada bulan April melonjak 1,2 persen.

Lihat : Bursa Eropa Akhir Pekan Merosot; Bulan April Cetak Kenaikan 1 Persen

Bursa Asia siang ini juga bergerak di zona merah. Semua indeks utama kawasan Asia bergerak negatif mengikuti pelemahan bursa Wall Street dan sentimen negatif domestik.

IHSG siang ini tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan penurunan tertinggi pada sektor Infrastruktur yang turun sebesar -2,28%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 111 saham menguat, sedangkan 186 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,56 miliar saham dengan nilai mencapai 2,33 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 110.644 kali.

Lihat : IHSG 2 Mei Dibuka Negatif Tergerus Pelemahan Bursa Global

Siang ini aksi profit taking investor asing masih terus berlanjut. Tercatat siang ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 248,14 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan lanjutan aksi profit taking investor asing namun diharapkan ada optimisme ekonomi yang menguatkan bursa. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4768-4733, dan kisaran Resistance 4839-4874.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here