Di tengah perdagangan saham sesi pertama hari kedua pekan ini, saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bergerak negatif setelah dibuka lebih tinggi dari dari perdagangan sebelumnya yang anjlok parah pasca perseroan umumkan ambruknya kinerja keuangannya sepanjang tahun 2015 yang terlambat dilaporkan.
Keuntungan yang didapat SSIA pada tahun lalu menurun cukup banyak dari kinerja tahun 2014 meski perseroan berhasil mencetak pendapatan yang lebih dari periode -periode sebelumnya. Laba bersih SSIA turun hingga 25 persen lebih sebesar Rp302,5 miliar. Penurunan kinerja keuangan yang memiliki bisnis bisnis konstruksi, properti dan perhotelan dipicu tidak meratanya pendapatan yang dicapai setiap bisnis dengan meningkatnya biaya-biaya yang harus ditanggung.
Pendapatan yang dicapai SSIA dalam periode tersebut meningkat hingga 9% atau hanya mendapatkan Rp4,86 triliun, yang diumbang lebih banyak oleh pendapatan dari bisnis properti. Dari konstruksi SSIA hanya mendapatkan Rp3,51 triliun, segmen properti sebesar Rp692,3 miliar dan perhotelan Rp655 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (3/05), saham SSIA dibuka pada posisi 665 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 660. Saham melemah dibawah dari 1 persen dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 59 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SSIA perdagangan sebelumnya melemah dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic masuk dalam area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan SSIA rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 650 hingga target resistance di level 675.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang