Harga Batubara Rotterdam Berpotensi Naik Dengan Pelemahan Dollar AS

661

Perdagangan batubara Rotterdam hari Senin (02/05) tidak aktif. Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (30/04), harga batubara Rotterdam berakhir turun tertekan pelemahan harga minyak mentah.

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juni 2016 turun di posisi 46,15 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,05 dollar atau setara dengan -0,11 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Turun; Bulanan Lompat 6 Persen

Pada perdagangan selanjutnya diperkirakan harga batubara Rotterdam ICE menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS yang dapat menguatkan harga komoditas.

Pada perdagangan sesi Asia, pelemahan dollar AS juga membantu kenaikan harga minyak mentah.  Harga minyak mentah naik pada perdagangan sesi Asia hari Selasa (03/05) terpicu pelemahan dolar AS ke level terendah 18-bulan terhadap yen, berpotensi memacu permintaan, tetapi keuntungan dibatasi oleh meningkatnya produksi Timur Tengah yang meningkatkan kekhawatiran kelebihan pasokan global.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 20 sen di $ 44,98 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 46,04 per barel pada 0210 GMT, naik 21 sen dari penutupan terakhir.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Terangkat Pelemahan Dollar AS

Pada perdagangan mata uang terpantau indeks dolar AS turun 0,32 persen dan menyentuh level 92.26. Pelemahan dollar AS terpicu melambatnya aktifitas manufaktur AS pada bulan April lalu.

Aktifitas manufaktur AS tumbuh pada laju yang lebih moderat pada bulan April karena sebagian adanya perlambatan pesanan baru, namun kenaikan pesanan ekspor mendekati tertinggi 1,5 tahun dan tanda penurunan kelebihan persediaan menawarkan harapan untuk sektor manufaktur.

The Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas pabrik nasional merosot ke 50,8 bulan lalu dari pembacaan 51,8 pada bulan Maret. Meskipun musim gugur, bulan April menandai bulan berturut-turut ekspansi dan juga pembacaan kedua tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Lihat : Aktifitas Manufaktur AS April Melambat

Pelemahan dollar AS diperkirakan akan terus berlanjut, melihat hari ini belum ada data signifikan yang dapat menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan sentimen pelemahan dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 45,60 dollar dan support kedua di level 45,10 dollar. Sedangkan level resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 46,60 dollar dan 47,10 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here