Mengakhiri perdagangan saham sesi pertama hari terakhir pekan ini, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang dibuka flat berhasil menguat melanjutkan lonjakan saham perdagangan sebelumnya oleh support dana asing yang masuk cukup besar hingga net sell mencapai Rp11,6 miliar. Semangat yang mendorong aksi beli asing ini dipicu oleh lonjakan keuntungan perseroan dalam 3 bulan pertama tahun ini hingga 1000 persen.
WSKT yang memiliki aset senilai Rp30,3 triliun hingga Maret 2016 berhasil mendapatkan keuntungan atau laba laba bersih yang meningkat hingga 10 kali lipat dari tahun sebelumnya periode yang sama. Selama 3 bulan pertama tahun ini laba yang diperoleh perseroan Rp127,3 miliar atau Rp9,24 per saham , sedangkan laba bersih kuartal I 2015 hanya Rp11,3 miliar atau Rp1,23 per saham.
Mantapnya kinerja keuangan WSKT ini didongkrak oleh bertambahnya pendapatan dalam periode tersebut meski beban-beban yang harus ditanggung perseroan meningkat. Pendapatan WSKT mencapai Rp3,32 triliun, sedangkan kuartal I 2015 hanya Rp1,4 triliun. Pendapatan ini banyak disumbang oleh bisnis konstruksinya yang meningkat diatas 100 persen, yaitu mencapai Rp2,85 triliun dari Rp1,15 triliun pada kuartal I 2015.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (4/05), saham WSKT dibuka flat pada posisi 2440 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Lalu saham melonjak lebih dari 1 persen dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 237 ribu lot saham. Posisi saham terkini merupakan posisi saham tertinggi sejak pertama kali IPO.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WSKT perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak menanjak dan indikator Stochastic masuk area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan WSKT dalam penguatan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 2420 hingga target resistance di level 2500.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang