Mengamati perkembangan perdagangan bursa saham AS hari kedua pekan ini, ketiga indeks bursa Wallstreet ditutup dalam zona merah alias anjlok. Sentimen yang melemahkan bursa saham tersebut selain anjloknya harga minyak mentah juga dipicu oleh kekhawatiran pasar akan kondisi ekonomi global pasca laporan kinerja manufaktur Tiongkok yang mengecewakan serta pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Australia mengejutkan.
Indeks Dow Jones ditutup turun 0,8 persen, di 17.751, dengan penurunan terbesar pada saham United Technologies. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,9 persen, pada 2063, dengan sektor energy memimpin semua sektor yang menurun. Indeks Nasdaq ditutup turun 1,1 persen, pada 4,817.59.Dow Jones dan S&P500 membukukan penutupan terendah dalam 3-minggu.
Bursa Asia pagi ini dibuka negatif mengikuti pelemahan bursa Wall Street. Terpantau Indeks ASX 200 turun 0,66 % pada 5318.70 oleh kejutan penurunan suku bunga RBA. Indeks Kospi turun 0,63% pada 1973.98 . Bursa Jepang kembali libur hari ini memperingati Greenery day.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS anjlok untuk hari ketiga berturut, yang ditutup turun 2,5 persen pada $ 43,65 per barel karena laporan peningkatan pasokan minyak produsen minyak utama di timur tengah dan Rusia. Pagi ini harga minyak masih bergerak negatif,
Demikian dengan harga emas spot pada akhir perdagangan Selasa, ditutup turun 0,39 persen pada $ 1,286.01 per troy ons terpicu rebound dollar AS. Pagi ini harga emas bangkit kembali dan diperkirakan melanjutkan penguatan dengan potensi pelemahan dollar AS
Dari pasar valas, Dolar AS berhasil rebound dari semua rival utamanya oleh prospek kenaikan lanjutan Fed rate oleh pernyataan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart yang menyatakan kemungkinan dua kenaikan suku bunga pada tahun 2016.Namun pagi ini terpangkas kembali oleh profit taking.
EURUSD naik 0.03 % ke 1.1503
GBPUSD naik 0.03 % ke 1.4547
USDJPY turun 0.05 % ke 106.80
Dari pasar modal Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Selasa (03/05) berakhir naik 0,1% ke posisi 4812,26. Penguatan IHSG terdorong aksi bargain hunting investor lokal. Untuk hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan trend kenaikan pada kisaran support 4790-4801, dan resisten 4828-4845. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBTN, AKRA, WIKA dan PGAS.
Data indikator ekonomi penting hari ini adalah : Data service PMI beberapa negara-negara utama dunia, data ADP Employment Change serta data pasokan minyak mentah AS oleh EIA.
Asido Situmorang


