Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (04/05) terpantau naik. Penguatan harga CPO siang ini terpicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.
Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia Ringgit naik 0,01% pada 3.9819.
Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia. Harga minyak naik tipis pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (04/05) setelah jatuh selama dua hari berturut-turut di tengah kekhawatiran bahwa melambatnya permintaan dan meningkatnya produksi Timur Tengah akan memperpanjang kelebihan pasokan global.
Berkat permintaan yang kuat yang sedang berlangsung dan harapan lebih lanjut dari pengurangan produksi AS, BMI Research mengatakan pada hari Rabu bahwa harga minyak kemungkinan akan naik dalam jangka pendek tersebut.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 8 sen, atau 0,2 persen, pada $ 43,73 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka internasional Brent diperdagangkan pada $ 45,10 per barel pada 0140 GMT, naik 13 sen, atau 0,3 persen, dari pemukiman terakhir mereka. Brent telah jatuh lebih dari 6 persen sejak 29 April.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terbantu Peningkatan Permintaan
Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 44 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.583 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 3 Mei Turun Terpicu Penurunan Permintaan Ekspor Malaysia
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit dan kenaikan harga minyak mentah.
Harga CPO berjangka kontrak Juli 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.630 ringgit dan 2.680 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.630 ringgit dan 2.580 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang