Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (04/05) melanjutkan pelemahan. Penurunan harga kopi arabica terpicu pelemahan mata uang Real Brazil. Harga Kopi arabika beringsut turun ke level terendah dua bulan.
Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USDBRL menguat 1,83 persen pada 3.5583. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.
Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.
Lihat : Harga Kopi ICE Menjadi Murah Dengan Pelemahan Real Brazil
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2016 ditutup turun pada posisi 1,1925 dollar, turun sebesar -0,40 sen atau setara dengan -0,33 persen.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS EDP Employment Change April yang diindikasikan melemah dan Balance Of Trade yang diindikasikan tetap defisit namun menyempit. Jika hasil ini terealisir berpotesi melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat jika dollar AS terealisir melemah dan Real Brazil menguat. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,2200 dollar dan 1,2500 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,1600 dollar dan 1,1300 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang