Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Rabu (04/05). Kenaikan harga timah terpicu penurunan produksi timah Indonesia.
Perusahaan timah yang dikendalikan negara Indonesia, PT Timah melaporkan penurunan tajam dalam produksi tambang dan logam timah pada kuartal pertama 2016.
Produksi timah konsentrat di kuartal pertama turun 49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 ke tingkat yang sangat rendah pada 3405 ton, sementara produksi logam timah turun 40% menjadi 4205 ton.
Lihat : Harga Timah 3 Mei Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.400 dollar per ton, naik sebesar 100 dollar dari penutupan sebelumnya pada 17.300.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS EDP Employment Change April yang diindikasikan melemah dan Balance Of Trade yang diindikasikan tetap defisit namun menyempit. Jika hasil ini terealisir berpotesi melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS terealisir. Namun perlu diperhatikan perkembangan bursa global dan perkembangan ekonomi Tiongkok yang dapat mempengaruhi pergerakan harga timah. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 17.600 dollar dan 17.800 dollar. Akan tetapi jika terjadi pelemahan, harga timah akan menghadapi level Support di 17.200 dollar dan 17.000 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
