Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Rabu (04/05), IHSG turun 41,51 poin atau 0,86% pada 4770,75. Penguatan IHSG terpicu aksi profit taking investor asing terpicu pelemahan bursa global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama tahun 2016 ini.
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Selasa setelah yen menguat terhadap dolar AS dan kekhawatiran pertumbuhan global baru dari data manufaktur Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,78 persen, ke 17,750.91, dengan penurunan tertinggi saham United Technologies. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,87 persen, pada 2,063.37, dengan sektor energi memimpin semua 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 1,13 persen, ke 4,763.22.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Turun Tertekan Sentimen Yen Dan Manufaktur Tiongkok
Bursa Saham Eropa semalam juga ditutup lebih dari 1,5 persen lebih rendah, dengan STOXX Europe 600 Banks Indeks turun hampir 3,7 persen.
Lihat : Akhir Bursa Eropa Tertekan Kinerja Buruk Saham Perbankan, Pertambangan Dan Otomotif
Sementara Bursa Asia siang bergerak negatif mengikuti pelemahan bursa Wall Street. Terpantau semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah. Sedangkan bursa Jepang libur hari ini memperingati Greenery Day.
Pelemahan IHSG juga terpicu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat. Ekonomi Indonesia triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 tumbuh 4,92 persen (y-on-y), melambat dari kuartal sebelumnya 5,04 persen (y-on-y). Namun hasil awal tahun ini meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,73 persen. Demikian rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik di Jakarta, Rabu (04/05).
Kepala BPS Suryamin menjelaskan bahwa situasi kuartal ini bukanlah perbandingan apple-to-apple dengan yang sebelumnya, dimana pada kuartal pertama ini bisnis dan belanja pemerintah telah mulai mengambil langkah.
IHSG siang ini tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Property yang turun sebesar 1,38%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 82 saham menguat, sedangkan 201 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 4,38 miliar saham dengan nilai mencapai 4,12 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 139.444 kali.
Lihat : IHSG 4 Mei Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Bursa Global
Siang ini aksi profit taking investor asing masih terus berlanjut. Tercatat siang ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 256,13 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan bursa global. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4736-4704, dan kisaran Resistance 4800-4832.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang