Ditengah perdagangan saham sesi pertama hari Rabu (4/05), saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) yang kembali dibuka flat bergerak negatif oleh tekanan jual investor asing. Buruknya kinerja keuangan PGAS selama 3 bulan pertama tahun 2016 masih menjadi alasan untuk tekanan jual tersebut.
Keuntungan yang didapat oleh PGAS selama kuartal pertama tahun ini menurun dari perolehan kuartal pertama tahun 2015, laba bersih hanya mencapai US$100,65 juta atau sekitar Rp1,36 triliun sedangkan Q1-2015 mencapai Rp1,5 triliun. Perolehan laba periode ini disupport oleh naiknya pendapatan PGAS menjadi US$720,39 juta sedangkan tahun sebelumnya US$696,37 juta.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (4/05), saham PGAS dibuka pada posisi 2510 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Saham menguat anjlokn lebih dari 1 persen dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 47 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS perdagangan sebelumnya melemah dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic semakin turun dalam area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan PGAS dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 2460 hingga target resistance di level 2510.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



