Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Jumat (06/05). Penurunan harga timah tertekan kekuatiran pelemahan ekonomi Tiongkok.
Kekuatiran pelemahan ekonomi Tiongkok, kembali dipicu baru-baru ini dengan pelemahan aktifitas manufaktur maupun jasa Tiongkok.
Kekuatiran perkembangan ekonomi Tiongkok kembali muncul setelah data aktifitas jasa sektor swasta Tiongkok melambat pada bulan April.
Aktifitas Jasa Tiongkok tumbuh lebih lambat pada bulan April, pengukur swasta menunjukkan pada Kamis (05/05), menambah ketidakpastian arah ekonomi negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
The Caixin China services purchasing managers jatuh ke 51,8 pada April dari 52,2 pada Maret, Caixin Media Co dan perusahaan riset Markit mengatakan, menunjukkan perlambatan sektor jasa negara tersebut.
Lihat : Aktifitas Jasa Swasta Tiongkok April Melambat
Aktivitas sektor manufaktur Tiongkok tumbuh untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan April, namun turun tipis dibandingkan bulal sebelumnya, demikian survei resmi menunjukkan pada hari Minggu (01/05), meningkatkan keraguan tentang keberlanjutan kenaikan baru-baru ini di ekonomi negeri dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Indeks Pembelian Manajer resmi (PMI) membukukan hasil 50,1 pada bulan April, turun tipis dari bulan Maret 50,2 dan hampir di atas tanda 50-point yang memisahkan ekspansi dalam kegiatan dari kontraksi.
Lihat : Aktifitas Manufaktur Tiongkok April Turun Tipis
Aktifitas di pabrik-pabrik Tiongkok menyusut pada April karena permintaan stagnan, memaksa perusahaan untuk memotong tajam pekerjaan, sebuah survei swasta menunjukkan pada hari Selasa (03/05), yang kembali menimbulkan keraguan apakah negara dengan ekonomi kedua terbesar di dunia tersebut akan pulih.
The Caixin / Markit Manufacturing Purchasing Managers (PMI) turun menjadi 49,4 bulan lalu, di bawah ekspektasi pasar 49,9 dan turun sedikit dari bulan Maret 49,7.
Lihat : Aktifitas Manufaktur Kecil Menengah Tiongkok April Menyusut
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.350 dollar per ton, turun sebesar 250 dollar dari penutupan sebelumnya pada 17.600.
Lihat :Harga Timah 5 Mei Naik Terdukung Peningkatan Ekspor Indonesia
Malam nanti akan dirilis data Non Fam Payroll April yang diindikasikan turun. Jika terealisir akan berpotensi melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika dollar AS terealisir melemah. Namun juga akan mencermati data ekonomi Tiongkok yang akan dirilis akhir minggu ini, yang jika melemah dapat menekan harga timah. Harga akan menghadapi level support di posisi 17.150 dollar dan 17.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level resistance di 17.550 dollar dan 17.700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang