Memulai perdagangan saham hari kedua pekan kedua bulan Mei, saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang awal pekan rebound dari tekanan perdagangan pekan sebelumnya kembali terkoreksi cukup signifikan. Sentimen yang melemahkan pergerakan saham ini berasal dari laporan kinerja keuangan perseroan.
Meskipun dalam 3 bulan pertama tahun ini IMAS berhasil mendapatkan untung lebih besar dari perolehan kuartal pertama tahun 2015, namun omset penjualan mobil perseroan alami penurunan cukup besar. Peningkatan kinerja keuangan diperoleh dari berkurangnya beban-beban yang harus ditanggung perseroan dalam periode tersebut.
Laba bersih yang didapat IMAS periode Q1-2016 sebesar Rp22,15 miliar, meningkat sekitar 40 persen dari laba bersih Q1-2015 yang hanya Rp14,4 miliar. Pendapatan dari penjualan otomotif turun hingga 11 persen yang hanya mendapatkan Rp3,5 triliun, tahun lalu kuartal sama Rp 4,39 triliun.
Dari data keuangan diatas tampak bisnis penjualan mobil IMAS sedang merosot dan jika kuartal kedua ini tidak menunjukkan peningkatan akan suramkan kinerjanya. Sebagai informasi, selain laba yang meningkat aset perseroan juga meningkat per akhir bulan Maret lalu menjadi Rp 26,19 triliun setelah sebelumnya Rp 24,86 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (9/05), saham IMAS dibuka lemah pada posisi 1820 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1830. Volume perdagangan saham baru mencapai 250 lot saham dengan net sell asing mencapai Rp50 juta.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham IMAS perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic keluar menjauhi area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar juga menunjukan pergerakan IMAS rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 1815 hingga target resistance di level 1825.