Pergerakan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang selama hampir 3 pekan terakhir alami tekanan jual kembali berlanjut pada perdagangan saham awal pekan hingga akhirnya terjun ke jurang pelemahan 5 bulan. Secara teknikal saham masih memberikan sinyal negatif dan secara fundamental pencapaiaan target marketing sales yang kurang memuaskan menguatkan sinyal tersebut.
Hingga akhir bulan April 2016, CTRA yang menargetkan marketing sales sepanjang tahun 2016 sebesar sebesar Rp9,3 triliun, baru berhasil mencapai 12 persen targetnya senilai Rp1,1 triliun. Selain itu jika dibandingkan dengan perolehan marketing sales kuartal sama tahun 2015, pencapaian 3 bulan tahun ini lebih rendah dari periode kuartal I-2015 mencapai Rp 1,74 triliun.
Lagi-lagi kondisi ekonomi dalam negeri yang lesu menjadi alasan bagi CTRA untuk buruknya kinerja penjualan produk propertynya. Proyek yang dimiliki CTRA dan bisa dijual sebagian besar dari proyek-proyek di Jabodetabek.
Memantau pergerakannya pada bursa perdagangan saham awal pekan (09/05) saham CTRA ditutup melemah 3,6 persen ke posisi 1200 dan perdagangan saham sebelumnya berakhir di posisi 1245. Saham anjlok parah dengan volume perdagangan saham mencapai 22,5 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRA perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik, dan +DI bergerak turun menunjukan pergerakan CTRA masih dalam koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini pada target level resistance di level 1450 dan target support di level 1256.