Harga Emas mixed namun berada di dekat dua minggu terendah pada akhir perdagangan hari Selasa. Kenaikan harga emas spot tertahan oleh penguatan dolar AS dan pasar saham global.
Harga emas dengan tenang berbalik positif setelah jatuh di lima dari enam sesi terakhir, dengan semakin memudarnya harapan kenaikan suku bunga setelah data nonfarm Payroll yang gagal menambahkan pekerjaan paling sedikit dalam tujuh bulan pada bulan April.
Harga emas spot naik 0,2 persen pada $ 1.266 per ons, setelah awal mencapai terendah $ 1,257.25, terlemah sejak 28 April.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun 0,1 persen pada $ 1,264.80 per ons.
Lihat :Harga Emas Retreat Hampir 2 Persen Tertekan Penguatan Dollar AS
Indeks dolar naik 0,14 persen, setelah mencapai tertinggi dalam hampir dua minggu di sesi perdagangan Asia dan memperluas kenaikan dari terendah 15-bulan yang terjadi pada 3 Mei.
Pasar saham dunia rally karena harga minyak naik dan perusahaan melaporkan pendapatan yang solid, sementara yen mundur lagi terhadap dolar AS.
Di pasar fisik, India membeli emas kurang sepertiga dari tahun lalu selama festival keagamaan Akshaya Tritiya, Senin, pejabat industri negara tersebut memperkirakan.
Sedangkan harga Perak berjangka naik 0,02 persen menjadi $ 17,09 per ons, harga platinum berjangka naik 0,2 persen pada $ 1,049.30 dan harga paladium berjangka naik hampir 1,4 persen menjadi $ 592,20.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi turun dengan penguatan dollar AS. Namun perlu mencaermati pergerakan pasar saham Tiongkok dan Asia, yang jika melemah dapat mengangkat harga emas. Harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran Support $ 1,264.00-$ 1,262.00. Jika harga naik akan menembus kisaran Resistance 1,268.00-$ 1,270.00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
