Emiten ke 525 atau yang ke 4 tahun ini setelah resmi mencatatkan perdana sahamnya di bursa saham di awal perdagangan hari ini (12/01) alami pelemahan saham dari pembukaan yang kuat masuki perdagangan sesi II. Emiten yang bernama PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) resmi dibuka di posisi 112 dan kini saham bergerak di posisi 101.
Dihari pertama perdagangan sahamnya, transaksi yang terjadi berhasil memperdagangkan 776 ribu lot lebih dengan nilai transaksi Rp8,2 miliar. Harga pembukaan pagi ini masih berada di batas atas kisaran harga penawaran 103.
Sebelum IPO proposal saham yang diajukan BGTG kepada OJK akan melepas 5.3 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100,- dan harga penawaran Rp103,- per saham. Selain itu perseroan juga menerbitkan sebanyak 2.2 miliar saham baru kepada Equity Development Investment Tbk (GSMF). Dana yang terkumpul dari proses IPO nantinya sebagian besar digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang guna mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha.
Dalam transaksi perdagangan saham yang terjadi hari ini, saham BGTG dibuka pada posisi 112 dan jelang akhir perdagangan saham bergerak pada kisaran 101-120 dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 777 ribu lot saham.
Sebagai informasi perusahaan yang berpusat di Jakarta ini didirikan pada 15 Mei 1990 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1992. Kinerja keuangan perusahaan periode Januari hingga Agustus tahun 2015 dengan laba yang diperoleh sebesar Rp823 juta, dengan NPL bersih 1,64%. Dan hingga kuartal pertama tahun ini kredit yang sudah disalurkan mencapai Rp1,6 triliun.
Mengenai pencapaiaan pada masa penawaran umum yang berlangsung 6 hari sejak tanggal 4 Mei 2016, terjadi oversubsribed sebanyak 13 kali dari penjatahan saham yang ditawarkan kepada masyarakat.