Pergerakan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BBRI) yang terus bergerak bearish sejak perdagangan awal bulan April masih belum mampu keluar dari tekanan jual tersebut. Secara fundamental emiten perbankan pelat merah ini masih mampu menopang sahamnya yang pada periode kuartal pertama lalu masih bisa memperoleh penambahan keuntungan.
Baru-baru ini BBRI memberikan kredit atau Pembiayaan Modal Kerja (PMK) kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dengan tenor tenor 12 bulan yang akan berakhir pada 11 Mei 2017. Kredit sebesar Rp7,5 triliun tersebut diberikan dalam 2 bentuk yaitu fasilitas non cash loan senilai Rp7 triliun dan sisanya cash loan Rp 500 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan bursa saham hari Rabu (11/05) saham BBRI ditutup melemah 0,5 persen ke posisi 10000 dan perdagangan saham sebelumnya berakhir di posisi 10050. Saham anjlok parah dengan volume perdagangan saham mencapai 31,9 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBRI perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic turun di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik, dan +DI bergerak turun menunjukan pergerakan BBRI dalam tekanan kuat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini pada target level resistance di level 10150 dan target support di level 9945.