Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dini hari (12/05). Harga komoditas ini mengalami penguatan dengan naiknya mata uang Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS. Pasangan kurs USDBRL berakhir turun -0,63 persen pada 3.4450.
Kenaikan mata uang Brasil terjadi dengan kemungkinan pemecatan Presiden Brazil. Senat akan memilih apakah jadi untuk menempatkan Presiden Dilma Rousseff diadili karena melanggar aturan anggaran, di tengah harapan dia akan menjadi pemimpin pertama Brasil di lebih dari dua dekade untuk dilengserkan.
Para pedagang mengatakan kenaikan Real Brazil menurunkan penjualan produsen Brasil gula dalam mata uang dolar AS. Kenaikan Real Brazil merupakan sentimen bullish untuk gula karena mengurangi pengembalian mata uang lokal dari penjualan.
Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,75 sen atau setara dengan 4,68 persen pada posisi 16,77 sen per pon.
Lihat : Harga Gula ICE Naik Terdorong Penguatan Real Brazil
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Real Brazil. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 17,30 sen dan 17,80 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 16,30 sen dan 15,80 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang