Harga Gula ICE Naik; Sempat Capai 17 Sen, Tertinggi 1,5 Tahun

671

Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Jumat dini hari (13/05). Harga komoditas ini mengalami penguatan terpicu kekuatiran perlambatan produksi gula.

Menurut salah satu broker penguatan harga gula dipicu kekhawatiran atas cuaca basah di daerah tebu pusat-selatan Brazil. Hujan yang sementara in bisa menahan produksi menurut salah seorang pedagang Eropa.

MDA Information Services yang berbasis di Maryland mengatakan hujan di wilayah pusat-selatan Brazil selama 10 hari ke depan akan membatasi upaya pengeringan dan memperlambat awal panen.

Harga gula juga didukung oleh pergeseran ke defisit global setelah surplus tahunan, dengan kekhawatiran atas kondisi kering di produsen Asia seperti India.

Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,21 sen atau setara dengan 1,25 persen pada posisi 16,98 sen per pon. Harga gula sempat mencapai posisi tertinggi 17,00 sen per pon, untuk pertama kalinya dalam 1,5  tahun

Lihat : Harga Gula ICE Naik Terdorong Penguatan Real Brazil

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan kekuatiran perlambatan produksi. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 17,50 sen dan 18,00 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 16,50  sen dan 16,00 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here