Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan awal pekan Senin (16/05) dibuka negatif, turun 16,80 poin atau 0,35 persen pada 4744,92. Pelemahan IHSG terganjal pelemahan bursa Wall Street dan pelemahan data Tiongkok.
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, dengan indeks Dow Jones dan S & P 500 membukukan penurunan beruntun mingguan ketiga pertama mereka sejak Januari. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,05 persen, di 17,535.32, dengan penuruna tertinggi saham Wal-Mart . Indeks S & P 500 ditutup turun 0,85 persen, pada 2,046.49, dengan sektor keuangan memimpin semua 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 19,66 poin, atau 0,41 persen, pada 4,717.68.
Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Turun; Dow Jones Dan S&P Turun 3 Minggu Berturut
Pada alhir pekan kemarin juga telah dirilis data ekonomi Tiongkok yaitu Retail Sales April, Produksi Industri April dan Fixed Asset Investment April yang membukukan hasil lebih rendah dari ekspektasi ekonom juga dari hasil sebelumnya.
Sementara Bursa Asia pagi ini dibuka mixed dengan investor mencerna pelemahan bursa Wall street dan data ekonomi Tiongkok yang dirilis akhir pekan kemarin.
IHSG pada awal perdagangan pagi ini tertekan oleh 8 sektor yang berada di zona negatif dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang turun 1,30%. Pada pagi ini tercatat 80 saham menguat, sedangkan 91 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 592 juta saham dengan nilai mencapai lebih 591 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 24.300 kali.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Senin 16 Mei 2016
Aksi profit taking investor asing terjadi pagi ini. Terpantau pagi ini dana asing yang masuk pasar modal tercatat Rp. 17,55 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan bursa global, namun diharapkan ada penguatan dari optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4704-4671, dan kisaran Resistance 4768-4801.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang