Pergerakan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pasca kasus proyek propertinya yang masuk ranah hukum dan menyeret pimpinan perusahaannya sulit keluar dari zona merah hingga awal perdagangan pekan ini, apalagi akhir pekan lalu perseroan umumkan resmi menyetop proyek properti senilai Rp4,9 triliun.
Merespon keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk menghentikan kegiatan reklamasi Pulau G, APLN umumkan dengan resmi menghentikan proyek pembangunan Pluit City di atas pulau tersebut yang selama ini dikerjakan oleh anak usahanya PT Muara Wisesa Samudra. Dengan dihentikan proyek ini, kinerja keuangan perseroan terancam.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (16/05), saham APLN dibuka lemah pada posisi 234 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 236. Volume perdagangan saham baru mencapai 13 ribu lot saham dengan net sell asing mencapai Rp3,1 juta.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham APLN perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak turun di area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan APLN dalam rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 231 hingga target resistance di level 238.