Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari Selasa (17/05) masih berakhir di zona merah dengan volume yang lebih kecil dibandingkan awal perdagangan. Penguatan rupiah berhasil memangkas pelemahan yang cukup besar di sesi awal, sehingga IHSG hanya turun tipis.
Perdagangan hari kedua pekan ini, IHSG ditutup turun 0,05 persen pada 4729,16 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup turun 0,1% ke posisi 808. Anjloknya IHSG hari ini dilemahkan oleh 3 sektor seperti sektor finance, industri dasar dan infrastruktur.
Lihat: Denyut Sektoral IHSG : Sektor Keuangan Pemberat, Saham BBTN Penekan Tertinggi
Adapun saham unggulan yang jadi biang kerok anjloknya indeks 3 sektor tersebut yaitu saham BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, BBTN, PGAS, JSMR, INTP, SMGR dan EXCL. Sedangkan saham unggulan di 3sektor tersebut yang berusaha hijaukan IHSG yaitu saham CPIN.
Dari 10 sektor yang diperdagangkan hanya 7 sektor menguat dan gagal tinggikan IHSG, sektor tersebut seperti sektor aneka industri, agri, consumer, mining, property, trade dan manufaktur. Penguatan ketujuh sektor ini dipimpin oleh sektor aneka industri.
Sektor aneka industri naik 1,67% setelah perdagangan sebelumnya melemah 1,8 persen, saham-saham yang tinggikan sektor ini yaitu saham ASII, GJTL, MASA, ADMG dan SMSM. Sedangkan saham yang berusaha lemahkan sektor ini yaitu saham AUTO, INDR, INDS dan POLY.
Dari semua saham unggulan yang menekan IHSG hari ini, tampak saham BMRI, BBRI dan UNTR yang masuk dalam jajaran top loosers.