Harga kakao berjangka ICE Futures turun pada akhir sesi perdagangan Selasa dini hari (17/05). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami pelemahan terpicu perkiraan peningkatan surplus produksi kakao.
Cocoanect, pedagang kakao yang berbasis di Rotterdam, Belanda mengatakan dalam sebuah catatan memperkirakan tahun produksi 2016/17 merupakan tahun yang kuat dan berpotensi surplus yang signifikan ditambah dengan tidak adanya pertumbuhan permintaan yang cukup besar.
Lihat : Harga Kakao ICE Akhir Pekan Turun; Mingguan Merosot Lebih 3 Persen
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -40 dollar atau -1,35 persen pada posisi 2.927 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan sentimen peningkatan produksi dan menurunnya permintaan.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 2.875 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus, maka level selanjutnya adalah 2.825 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada 2.975 dollar dan 3.025 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang