Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Selasa (17/05) dibuka positif, naik 7,54 poin atau 0,16 persen pada 4739,10. Penguatan IHSG terdorong penguatan bursa Wall Street dan optimisme ekonomi Indonesia dengan meningkatnya surplus perdagangan Indonesia.
Bursa Saham AS ditutup sekitar 1 persen lebih tinggi pada akhir perdagangan hari Senin, terdorong kenaikan harga minyak mentah yang mendukung kenaikan saham energi. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 175,39 poin, atau 1 persen, di 17,710.71, dengan kenaikan tertinggi saham Apple dan saham Travellers yang tertinggal terbesar. Indeks S & P 500 ditutup naik 19,92 poin, atau 0,97 persen, pada 2,066.53, dengan sektor energi memimpin semua 10 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 57,78 poin, atau 1,22 persen, pada 4,775.46.
Lihat : Bursa Wall Street Naik 1 Persen Terdukung Kenaikan Minyak Mentah
Indonesia mencatat surplus perdagangan US$670 juta pada bulan April 2016, naik dari revisi US$510 juta yang dilaporkan tahun sebelumnya dan mengalahkan perkiraan pasar dari US$190 juta karena ekspor turun kurang dari impor.
Lihat : Surplus Perdagangan Indonesia April Meningkat
IHSG pada awal perdagangan pagi ini terdukung oleh 9 sektor yang berada di zona positif dengan kenaikan tertinggi sektor Industri Dasar yang naik 0,80%. Pada pagi ini tercatat 117 saham menguat, sedangkan 22 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 247 juta saham dengan nilai mencapai lebih 310 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 11.600 kali.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Selasa 17 Mei 2016
Aksi profit taking investor asing terjadi pagi ini. Terpantau pagi ini dana asing yang keluar pasar modal tercatat Rp. 67,57 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan potensi penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4707-4675, dan kisaran Resistance 4772-4804.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
