Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (19/05) ditutup rebound. Kenaikan harga kakao terpicu gangguan produksi tanaman kakao.
Harga Kakao berjangka naik dengan pasar didukung oleh prospek tanaman pertengahan yang miskin musim ini di kedua negara produsen terbesar kakao, Pantai Gading dan Ghana.
Lihat : Harga Kakao ICE Turun Tergerus Kuatnya Dollar AS
Di akhir perdagangan Selasa dini hari harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 32 dollar atau 1,10 persen pada posisi 2.931 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan kekuatiran gangguan produksi.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.980 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.030 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.880 dollar dan 2.830 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang