Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (20/05) terpantau naik. Kenaikan harga CPO siang ini terpicu prediksi kenaikan harga CPO.
Minyak sawit akan diperdagangkan pada 2.600 hingga 2.800 ringgit per ton dari sekarang sampai Juli, kata analis industri Dorab Mistry pada hari Kamis, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya karena produksi pulih lebih cepat dari yang diharapkan dan permintaan lebih lembut.
Dari Juli dan seterusnya, harga kemudian bisa menyelinap ke 2.500 ringgit ($ 613,50), tetapi tidak diharapkan untuk melemah lebih lanjut, katanya.
Mistry sebelumnya mengatakan harga sawit akan mencapai 3.000 ringgit per ton tahun ini dari kerusakan tanaman dari pola cuaca El Nino. Tapi produksi sekarang diperkirakan lebih baik dari yang diharapkan, sehingga sulit bagi harga untuk mencapai posisi tersebut.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Agustus 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 17 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.536 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 19 Mei Terangkat Pelemahan Ringgit
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit.
Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.590 ringgit dan 2.640 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.490 ringgit dan 2.440 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
