Harga kakao berjangka ICE Futures turun pada akhir sesi perdagangan Jumat dini hari (20/05). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penurunan tertekan penguatan dollar AS.
Indeks dollar AS pada penutupan perdagangan mata uang kemarin berakhir naik 0,12 persen pada 95.30. Dollar AS menguat setelah data klaim pengangguran AS turun dan juga masih menguatnya prospek kenaikan suku bunga AS bulan Juni ini.
Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.
Lihat : Harga Kakao ICE Rebound Terpicu Gangguan Produksi Pantai Gading Dan Ghana
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -38 dollar atau -1,30 persen pada posisi 2.893 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas jika dollar AS terealisir naik.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 2.850 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus, maka level selanjutnya adalah 2.800 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada 2.950 dollar dan 3.000 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
