Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari Senin (23/05) berhasil rebound setelah 4 hari berturut tertekan. Penguatan rupiah terhadap dollar hari ini berhasil menyumbang tenaga kuat bagi saham-saham unggulan.
Perdagangan hari pertama pekan ini, IHSG ditutup naik 0,67 persen pada 4743.66 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup naik 0,84% ke posisi 812. Penguatan IHSG hari ini diperkuat oleh 8 sektor seperti sektor infrastruktur, finance, property, trade, consumer, mining, aneka industri dan manufaktur.
Lihat: Denyut Sektoral IHSG : Ditopang Sektor Infrastruktur, Saham TMAS Pendukung
Adapun saham unggulan yang tinggikan indeks 8 sektor tersebut yaitu saham BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, PGAS, JSMR, TLKM, PTPP, ADHI, UNTR, GGRM, UNVR, ITMG, dan ASII. Sedangkan saham unggulan di 8 sektor tersebut yang berusaha lemahkan IHSG yaitu saham BBTN, ASRI, KAEF, dan ANTM.
Dari 10 sektor yang diperdagangkan hanya 2 sektor melemah dan gagal jatuhkan IHSG, sektor tersebut seperti sektor agri dan industri dasar. Namun pelemahan kedua sektor ini tidak signfikan sehingga penguatan IHSG terus stabil.
Sektor industri dasar turun 0,35% setelah perdagangan sebelumnya melemah 0,2 persen, saham-saham yang lemahkan sektor ini yaitu saham INTP, SMGR, INKP dan NIKL. Sedangkan saham yang berusaha angkat sektor ini yaitu saham LSIP, AALI, CPIN, SMCB dan JPFA.
Dari semua saham unggulan yang memperkuat IHSG hari ini, tampak saham WIKA, MPPA, PGAS dan UNTR yang masuk dalam jajaran top gainers.