IHSG 23 Mei Sesi 1 Diangkat Penguatan Rupiah Dan Wall Street

852

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG awal pekan Senin (23/05), IHSG naik tipis 26,08 poin atau 0,55% pada 4737,96. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor asing terpicu penguatan Rupiah dan bursa Wall Street.

Siang ini terpantau kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS. Terpantau pasangan kurs USDIDR melemah 0,24 persen pada 13,575.

Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, dengan kinerja positif saham teknologi. Dow Jones industrial average gagal untuk memulihkan keuntungan untuk minggu setelah saham jatuh di tengah kekhawatiran baru dari kenaikan suku bunga lebih awal daripada yang diperkirakan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 65,54 poin, atau 0,38 persen, di 17,500.94. Indeks S & P 500 ditutup naik 12,28 poin, atau 0,60 persen, pada 2,052.32. Indeks Nasdaq ditutup naik 57,03 poin, atau 1,21 persen, pada 4,769.56.

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Naik; Dow Jones Mingguan Turun

Kenaikan IHSG sesi siang ini didukung aksi beli saham investor asing. Terpantau siang ini dana asing yang masuk bursa mencapai Rp. 87,72 miliar.

IHSG siang ini terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan kenaikan tertinggi pada sektor Infrastruktur yang naik sebesar 1,31%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 140 saham menguat, sedangkan 100 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,20 miliar saham dengan nilai mencapai 2,78 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 94.857 kali.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Senin 23 Mei 2016

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dipicu aksi beli saham terpicu penguatan Rupiah dan bursa Wall Street. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4704-4671, dan kisaran Resistance 4768-4801.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here