Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (24/05), indeks Nikkei ditutup turun –0,94 persen, atau -155,84 poin pada 16,498.76. Pelemahan indeks Nikkei terpicu kekuatiran penguatan Yen yang akan terus berlanjut.
Lihat : Indeks Nikkei 24 Mei Berawal Turun Tertekan Penguatan Yen
Harapan investor surut bahwa Jepang dapat bertindak untuk melemahkan mata uangnya setelah peringatan dari Amerika Serikat pekan lalu melawan intervensi.
Sentimen tersebut diperkuat oleh komentar dari Menteri Keuangan Jepang Taro Aso, yang mengatakan pada hari Selasa bahwa Jepang tidak memiliki niat untuk mendevaluasi yen secara tajam dan konsisten.
Penguatan Yen meredupkan prospek keuntungan bagi berbagai eksportir. Saham perusahaan alat rumah dan elektronik Panasonic Corp turun 1,8 persen, sedangkan saham perusahaan ban Bridgestone Corp turun 1,3 persen lebih rendah di perdagangan pagi.
Produsen mobil Jepang, yang sangat bergantung pada penjualan ekspor untuk keuntungan, juga lebih rendah dengan saham Toyota Motor Corp menurun 1,2 persen dan saham Mazda Motor Corp tergelincir 2 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -170,00 poin atau -1,02% pada 16,480, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,650.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi melemah sengan sentimen penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,096-15,596, dan kisaran Resistance 17,044-17,543.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
