Harga Emas merosot ke 3,5 minggu rendah pada akhir perdagangan Senin karena ekspektasi yang meningkat bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada awal Juni.
Harga emas telah berada di bawah tekanan sejak Fed pekan lalu merilis risalah pertemuan April, yang menunjukkan pejabat percaya ekonomi AS bisa siap untuk kenaikan suku bunga bulan depan.
Harga emas spot sempat turun ke $ 1,242.63 per ons, terendah sejak 28 April di awal perdagangan, dan berakhir turun 0,24 persen pada $ 1,248.86 per ons.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun 0,1 persen pada $ 1,251.50 per ons.
Lihat : Harga Emas Turun Tiga Minggu Berturut
Suku bunga AS yang terus terlalu rendah terlalu lama bisa menyebabkan ketidakstabilan keuangan dan ekspektasi pasar kuat untuk kenaikan suku bunga yang “mungkin baik,” kata Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard pada hari Senin.
Hasil Treasury AS beringsut naik dan pasar saham global sedikit berubah karena investor menimbang kemungkinan bahwa suku bunga bisa segera bangkit.
Pembuat kebijakan Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini dan diperkirakan membahas kembali kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan. Ketua Fed Janet Yellen akan berada di acara panel yang diselenggarakan oleh Harvard University pada hari Jumat.
Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung ETF, SPDR Gold Trust naik 1 persen menjadi 869,26 ton pada hari Jumat, tertinggi sejak November 2013.
Perak berjangka turun 0,68 persen menjadi $ 16,42 per ons, platinum berjangka turun 1 persen pada $ 1,013.500 per ons dan paladium berjangka turun 1,45 persen menjadi $ 550,80 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi turun dengan sentimen menguatnya kenaikan suku bunga AS bulan Juni. Harga emas diperkirakan menembus level Support $ 1,247-$ 1,245 dan jika harga naik menembus level Resistance $ 1,251-$ 1,253.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang