Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (24/05) ditutup menguat. Kenaikan harga kakao terpicu pelemahan dollar AS.
Kenaikan harga kakao didukung pelemahan dollar AS, yang turun 0,03 persen terhadap sekeranjang mata uang dengan turunnya aktifitas manufaktur AS bulan Mei, terendah pertama kali sejak 2009. Melemahnya dolar membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Akhir Pekan Naik; Mingguan Turun Hampir 2 Persen
Di akhir perdagangan Rabu dini hari harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 47 dollar atau 1,61 persen pada posisi 2.959 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales April yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah jika dollar AS terealisir menguat.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.900 dollar. Jika level support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.850 dollar. Sedangkan level resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.000 dollar dan 3.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang