Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada pembukaan perdagangan Selasa (24/05) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -80.03 poin atau -0,48 persen di 16574.57. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.
Lihat : Bursa Tokyo 23 Mei Berakhir Negatif Tertekan Penguatan Yen
Kemarin Kementerian Keuangan Jepang melaporkan ekspor Jepang turun 10,1 persen secara tahunan di bulan April, mencerminkan permintaan lamban dari Tiongkok, pasar negara berkembang dan AS.
Impor untuk April turun 23,3 persen pada tahun. Neraca perdagangan membukukan surplus ¥ 823.470.000.000.
Lihat : Ekspor April Turun, Jepang Bukukan Surplus Perdagangan
Hasil tersebut masih menguatkan Yen dengan pasangan dolar-yen berada pada 109,24 per 08:27 HK / SIN Selasa, dibandingkan dengan tingkat di atas 110 di sesi Asia hari Senin.
Pagi ini terpantau Yen menguat terhadap dollar AS. Terpantau pasangan kurs USDJPY turun 0,24 persen pada 109.89.
Saham-saham eksportir sebagian besar lebih rendah pada awal perdagangan, dengan saham Honda turun -0,83 persen, saham Nissan turun -0,86 persen dan saham Sony turun -1,12 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -100 poin atau -0,60% pada 16,550, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,650.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Nikkei berpotensi melemah dengan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,096-15,596, dan kisaran Resistance 17,044-17,543.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang