Pergerakan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) jelang penerbitan obligasi senilai Rp4,3 triliun bergerak negatif meski sahamnya sedang diburu investor asing cukup besar hingga siang ini. Saham BBRI melemah oleh tekanan jual investor lokal cukup besar sehingga saham yang dibuka menguat terkoreksi cukup signifikan.
Obligasi yang akan diterbitkan BBRI pada tanggal 25 Mei 2016 merupakan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III tahun 2016 yang disebar dalam 3 seri. Seri A senilai Rp1,2 triliun dengan tingkat bunga tetap 7,5%, Seri B senilai Rp2,4 triliun dengan tingkat bunga tetap 8,2%, sedangkan Seri C senilai Rp701 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,7%.
Obligasi yang sudah mendapat aproval dari OJK ini memperoleh hasil pemeringkatan AAA dari Pefindo dan akan digunakan nantinya untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit yang menerapkan prinsip prudential banking dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dengan total Rp12 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (24/05), saham BBRI dibuka menguat pada posisi 9950 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 9925. Volume perdagangan saham baru mencapai 111 ribu lot saham dengan net buy asing mencapai Rp6,7 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBRI perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic kelaur dari area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik juga menunjukan pergerakan BBRI rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 9850 hingga target resistance di level 10025.